Pengertian dan Ciri Saham Gorengan

Apa itu dan ciri saham gorengan. (ilustrasi)

VINANSIA.COM — Apa itu saham gorengan dan bagaimana cara mendeteksi ciri-ciri saham gorengan? Yuk mari kita bahas saham gorengan secara lengkap.

Pekan lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti wanti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk selalu mengawasi transaksi saham gorengan.

Jokowi tidak ingin kejadian seperti kasus asabri, Jiwasraya, Indosurya dan yang lainnya itu terulang kembali. Karena telah merugikan negara dan masyarakat puluhan hingga ratusan triliun.

Pengertian Saham Gorengan

Saham gorengan adalah saham yang harganya sengaja dibuat oleh oknum tertentu dengan tujuan untuk meraih keuntungan sebanyak banyaknya. Biasanya yang menjadi korban adalah investor ritel yang terkena sindrom takut ketinggalan kereta atau lebih dikenal dengan Fear of Missing Out (FOMO).

Misalnya ada seseorang/institusi yang punya dana besar ingin memainkan sebuah harga saham ABC. Saham ABC ini harga wajarnya sebenarnya Rp100.

Karena ingin mendulang untung dari saham ABC, penggoreng saham dengan dananya yang besar menaikan harga saham tersebut dengan cara melakukan jual beli saham sendiri. Terlihat perdagangan saham tersebut ramai ditransaksikan. Padahal yang melakukan transaksi itu si penggorengnya sendiri.

Biasanya investor ritel yang tergiur adanya kenaikan saham ABC tadi tergiur untuk membeli karena harganya yang naik terus.

Ketika investor ritel sudah banyak yang membeli saham tersebut si penggoreng saham langsung melakukan aksi jual setelah harganya sudah naik berkali kali lipat. Dan yang menyedihkan biasanya ketika si investor ritel yang sudah masuk tadi ingin menjual sahamnya, ternyata tidak ada yang ingin membeli.

Contoh saham yang pernah digoreng.

Data di atas adalah contoh saham yang pernah digoreng. Banyak investor yang ingin menjual saham tersebut tapi tidak ada yang mau membeli sahamnya.

Ciri Saham Gorengan

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui ciri mana saham gorengan dan mana yang bukan. Untuk mendeteksi saham gorengan sebenarnya ada dua hal utama yang penting untuk diketahui:

1. Harga saham tidak mencerminkan fundamental perusahaan

Biasanya saham gorengan itu adalah saham yang memiliki kinerja buruk tapi harga sahamnya sangat mahal. Bagaimana cara mengetahui saham tersebut mahal atau tidak?

Cara paling gampang dengan membandingkan harga sahamnya dengan perusahaan yang sejenis. Di BEI saham saham saham telah dibagi menjadi beberapa kelompok industri seperti perbankan, energi, properti dan lain lain.

Jika harga sahamnya lebih mahal dari rata rata industri padahal kinerjanya jauh lebih buruk dari rata rata industrinya maka patut diwaspadai kalau saham tersebut sedang digoreng.

2. Nilai Transaksi Harian Tidak Wajar

Biasanya yang menjadi target saham yang ingin digoreng adalah perusahaan perusahaan kecil dan menengah yang transaksi hariannya kecil.

Sebab jika si penggoreng saham ingin menggoreng saham blue chip seperti Telkom atau Bank BCA, si penggoreng akan kesulitan untuk mengakumulasinya karena perlu modal yang besar.

Makanya mereka mengincar saham lapis dua dan tiga yang lebih gampang untuk dimainkan. Hanya butuh modal puluhan milar mereka sudah bisa memainkan harga sahamnya.

Biasanya ketika saham mulai digoreng bisa terlihat dari transaksi hariannya. Yang biasanya transaksinya sepi mendadak ramai dan harganya naik dengan cepat. []

Leave a Comment