VINANSIA.COM — Cara bermain saham dengan modal 100 ribu merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh investor pemula. Walaupun angka tersebut kecil, tetapi dengan modal itu kalian akan bisa belajar cara bermain saham hingga menghasilkan cuan yang fantastis.
Ibarat kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Atau seperti slogan Gojek, mulai aja dulu. Nah, begitu juga dalam saham. Kalian bisa memulai main saham dengan mengetahui bagaimana cara bermain saham dengan modal minim yakni hanya 100 ribu, melalui artikel yang lengkap ini.
Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui sebelum lanjut ke pembahasan. Berikut ini kami paparkan apa saja yang perlu kalian miliki agar tahu bagaimana cara bermain saham dengan modal 100 ribu. Berikut ini penjelasannya:
- Miliki akun sekuritas saham. Kami sendiri menggunakan sekuritas Indopremier. Selain Indopremier, ada banyak sekuritas yang bisa kalian pilih. Ada MNC sekuritas, dan sebagainya.
- Siapkan dana 100 ribu sebagai modal.
- Pelajari cara bermain saham dengan analisis fundamental.
Untuk selengkapnya, mari kita lanjut pada inti pembahasan.
Langkah Main Saham dengan Modal 100 ribu
Ada langkah-langkah yang penting untuk Anda ketahui tentang cara bermain saham dengan modal 100 ribu. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Daftar ke Sekuritas Saham
Seperti telah disinggung sebelumnya. Untuk bermain saham, kalian perlu terlebih dulu sekuritas saham yang diinginkan. Kami sendiri memakai sekuritas Indopremier. Hanya butuh 100 ribu untuk bisa main saham melalui sekuritas Indopremier.
Silakan daftar ke sekuritas yang Anda inginkan. Kalau ingin pakai Indopremier, silakan ikuti panduan pendaftaran berikut ini:
2. Siapkan Dana 100 ribu sebagai Modal
Setelah memiliki akun atau terdaftar pada suatu sekuritas, maka kalian harus melakukan deposit terlebih dulu. Kalian yang masih pemula bisa memulai bermain saham dengan deposit 100 ribu.
Pada sekuritas Indopremier, Anda bisa memulai main saham dengan modal hanya 100 ribu. Siapapun dari Anda bisa bermain saham. Kalaupun gaji pas-pasan sesuai UMR, Anda tetap bisa main saham.
Uang 100 ribu ini akan masuk dalam akun sekuritas kalian sehingga dapat digunakan untuk membeli saham atau suatu emiten.
3. Pelajari Cara Bermain Saham dengan Analisis Fundamental
Sebelum memutuskan membeli saham, sebaiknya kalian mempelajar terlebih dulu tentang bagaimana cara bermain saham dengan analisis fundamental. Salah bentuk analisis fundamental pada suatu saham yaitu dengan menganalisa harga wajar saham.
Ada beberapa cara menganalisa harga wajar saham. Salah satunya adalah dengan menganalisis dari sisi Price to Earning Ratio. Agar analisisnya lebih mudah, kami biasa menggunakan aplikasi RTI Business untuk melihat berapa angka PER pada suatu emiten.
Silakan download aplikasi RTI Business. Setelah itu, perhatikan bagian ‘Key Statistics’ dalam aplikasi tersebut, dan di situlah terdapat bagian PER.
Sekarang, mari kita ambil contoh saham Bank Rakyat Indonesia, dengan kode emiten BBRI. Di bawah ini kami cantumkan gambar yang berisi PER pada saham BBRI.

Gambar di atas menunjukkan bahwa saham BBRI memiliki PER 13.44x atau 13 kali.
Bagaimana cara menghitung PER saham pada suatu emiten? Mudah sekali.
Penting diketahui, bahwa PER adalah hasil pembagian dari harga saham per lembar dengan Earnings Per Share (EPS). Jadi, sekarang kalian perhatikan berapa harga saham BBRI per lembar.
EPS adalah rasio keuangan yang mengukur pendapatan perusahaan pada setiap lembar saham yang beredar. Sederhananya, EPS merupakan laba bersih perusahaan pada setiap lembar saham yang beredar.
Anggaplah harga saham BBRI sekarang itu Rp 5.500. Kemudian, angka ini dibagi dengan EPS nya, yaitu sebesar 409,13. Besaran EPS ini bisa kalian lihat di aplikasi RTI Business di bagian Key Statistics pada emiten BBRI. Hasilnya, PER untuk saham BBRI adalah 13,4 kali.
Nah, sampai di sini, kalian harus tahu, umumnya PER pada suatu saham itu dianggap murah jika ada di bawah 15 kali. Atau ada juga yang mematok 20 kali ke bawah.
Lantas bagaimana menghitung harga wajar saham BBRI? Gampang.
Kalian cukup membandingkan PER saham BBRI dengan PER bank-bank lain yang menjadi kompetitor BBRI. Misalnya PER Bank Mandiri (BMRI) atau Bank BCA (BBCA).
Jika PER saham BBRI lebih kecil dibandingkan saham BBCA dan BMRI, maka itu artinya harga saham per lembar BBRI tergolong murah sehingga layak kalian koleksi.
Misalnya PER saham BBRI yaitu 8 kali, sedangkan BBCA 10 kali, dan BMRI 9 kali, maka berarti harga saham per lembar BBRI lebih murah dari harga saham per lembar BMRI dan BBCA. Dengan analisis ini, maka saham BBRI lebih direkomendasikan untuk dibeli.
Penting!
Semakin tinggi PER, semakin mahal harga saham relatif terhadap pendapatan perusahaan, sedangkan semakin rendah PER, semakin murah harga saham relatif terhadap pendapatan perusahaan. Karena itu, PER dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai kelayakan investasi pada saham tertentu.
Ringkasan langkah-langkah dalam menganalisis PER suatu emiten:
- Ketahui berapa harga saham per lembar pada suatu emiten dan berapa Earning Per Share (EPS) nya. Bisa download aplikasi RTI Business.
- Bagi harga saham per lembar itu dengan angka EPS nya. Hasilnya adalah PER.
- Bandingkan PER suatu emiten dengan emiten lain yang menjadi kompetitornya. Misalnya saham BBRI, bandingkan dengan BMRI atau BBCA.
- Emiten dengan PER terkecil, menandakan bahwa harga saham emiten tersebut lebih murah dari kompetitornya. Saham dengan PER kecil inilah yang patut Anda pertimbangkan untuk dibeli.
4. Menganalisis Laporan Keuangan
Kedua adalah dengan menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan menjadi penting untuk dianalisis karena di dalamnya akan terlihat dan terbaca bagaimana kinerja perusahaan dalam periode tertentu.
Untuk menilai harga saham, kalian dapat membaca laporan keuangan perusahaan dan mempelajari kinerja bisnis dan keuangan perusahaan tersebut. Menganalisis laporan keuangan perusahaan emiten adalah salah satu cara bermain saham dengan modal 100 ribu agar menghasilkan cuan.
Di dalam laporan keuangan akan terlihat laba bersih perusahaan, apakah rugi atau untung, dan apa saja proyeksi ke depannya.
5. Mengamati Harga Pasar
Selanjutnya, kalian harus mengamati harga pasar. Tentu harga pasar itu susah diprediksi. Namun jika kalian sudah punya jam terbang tinggi dalam dunia saham, maka akan semakin terlatih untuk bisa membaca kondisi pasar saham.
Juga jangan lupa mengamati pemberitaan-pemberitaan tentang saham, termasuk informasi yang vinansia.com sajikan di sini.
Harga saham di pasar dapat memberikan gambaran tentang harga wajar saham. Namun, perlu kalian ingat juga bahwa harga pasar terkadang tidak selalu mencerminkan nilai wajar saham.
6. Melihat Potensi dan Risiko
Cara bermain saham dengan modal 100 ribu selanjutnya ialah dengan memperhatikan potensi dan risiko pada saham yang anda targetkan.
Untuk itulah, kalian juga dapat menilai harga saham dengan mempertimbangkan potensi dan risiko perusahaan di masa depan. Ini bisa dengan menganalisa secara menyeluruh laporan keuangan perusahaan.
7. Mengamati Perbandingan dengan Saham Lain
Kelima adalah dengan membandingkan saham yang anda amati dengan saham lain. Investor dapat membandingkan dua saham dalam sektor yang sama dan memiliki produk mirip untuk menentukan harga saham wajarnya.
Misalnya, seperti telah dijelaskan di atas, jika kalian ingin membeli saham BBRI, maka harus dibandingkan bank yang selevelnya, yakni seperti BMRI, BBCA dan lainnya.
8. Mengamati Harga Historis
Berikutnya ialah dengan merujuk pada harga historis. Caranya bagaimana?
Caranya ialah dengan melihat grafik perkembangan harga saham dalam beberapa waktu terakhir dapat membantu investor menilai harga saham tersebut mahal atau murah.
Grafik perkembangan harga saham bisa dengan memperhatikan harga saham suatu emiten selama beberapa tahun terakhir. Bisa 1 tahun terakhir, 3 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir.
Pengamatan harga saham berdasarkan tahun itu bisa menjadi rujukan bagi kalian untuk menentukan apakah sekarang adalah momen yang tepat untuk masuk (membeli) atau cut loss (jual).
9. Jangan Ikut-Ikutan
Jangan membeli saham hanya karena ingin ikut-ikutan. Biasanya seseorang itu tergiur dengan tren yang sedang digandrungi oleh generasi milenial.
Nah, kalau Anda hanya sekadar ikut-ikutan tanpa melakukan riset atau mencari tahu lebih dulu, risiko gagal pun akan sangat besar.
Seorang pemula harus sadar bahwa dia harus terlebih dulu memiliki bekal yang mumpuni dan cukup. Terlebih jika seorang pemula berinvestasi di saham, maka hal yang perlu dimiliki adalah pengetahuan tentang emiten sebelum Anda beli.
10. Jangan Tergiur Pom-Pom Investasi Saham
Jangan tergiur pom-pom investasi saham. Maksudnya begini. Sering kali kita melihat ada publik figur atau sosok yang tiba-tiba muncul lalu menyampaikan dan mengajak orang-orang untuk membeli saham A atau saham B karena potensi kenaikan yang menurut dia akan sangat fantastis.
Padahal, biasanya, orang yang seperti itu sudah membeli terlebih dulu saham yang ia tawarkan kepada orang lain untuk membelinya.
Dengan cara ini, ketika ia berhasil membujuk banyak orang untuk membeli saham A atau saham B, maka secara signifikan saham tersebut akan naik, dan sosok tersebut pun mendapat cuan besar.
11. Jangan Bermain Saham Hanya di Satu Emiten
Jangan bermain saham hanya di satu emiten. Jika kalian sebagai seorang pemula hendak berinvestasi, maka jangan sampai hanya karena merasa punya uang banyak lalu menginvestasikannya ke dalam satu jenis instrumen investasi. Jangan.
Ketika memiliki jumlah uang yang besar, maka kalian harus menginvestasikannya di berbagai jenis investasinya. Bahasa kerennya adalah diversifikasi. Tujuan diversifikasi ini untuk menghindari risiko kerugian investasi Anda.
Bayangkan, jika kalian punya uang banyak lalu hanya investasi di satu macam investasi saja, kemudian ketika investasi tersebut anjlok, maka kalian tidak punya pegangan atau dana cadangan di instrumen investasi yang lain.
Jika itu yang terjadi, kalian akan mudah mengalami bangkrut. Tentu tidak ada yang mau merasakannya, bukan?
Opsi lain, yaitu berinvestasi di satu jenis investasi tetapi dengan jumlah yang sedikit. Ini berguna agar Anda bisa sambil belajar dan mendalami pengetahuan tentang investasi tersebut.
Tak kalah penting, sadari bahwa Anda masih baru dalam investasi sehingga banyak hal yang perlu Anda dalami agar tidak tertimpa risiko yang menyakitkan.
12. Jangan Manfaatkan Uang Panas untuk Main saham
Walaupun modal minim hanya 100 ribu, tidak berarti kalian bisa seenaknya bertindak gegabah, yaitu berinvestasi dengan uang panas.
Arti dari uang panas ini ialah uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, atau uang yang intensitas penggunaannya tinggi.
Karena itu, uang panas seperti ini jangan digunakan untuk berinvestasi. Sebab, jika tetap digunakan, Anda berisiko besar tidak makan dan kelaparan!
Maka pakailah uang dingin, atau dana nganggur yang tidak digunakan sama sekali atau sedikit intensitas penggunaannya.
13. Tentukan Target & Tujuan Investasi
Tentukan apa target dan tujuan kalian bermain saham. Bila kalian bermain saham dalam jangka waktu 5 tahun maka hasilnya nanti untuk apa, misalnya akan digunakan untuk biaya kuliah anak atau keperluan biaya yang lain.
Target dan tujuan investasi sebenarnya dibutuhkan dan sangat penting agar Anda tidak melenceng dalam menggunakan dana investasi itu.
Jika tidak ada arah dan target yang jelas, dana investasi tersebut bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak jelas pula. Jadi, tentukan target investasi Anda!
Bicara target, ini dapat berkaitan dengan seberapa besar keuntungan yang Anda ingin peroleh dari investasi saham.
Artinya, target investasi bisa berkaitan dengan seberapa besar hasil keuntungan investasi yang ingin didapat. Ini juga sangat penting, agar Anda tidak menjadi orang yang serakah yang ujung-ujungnya bisa berakhir boncos.
Mengapa demikian?
Karena sering kali, ketika harga saham Anda sudah naik sampai 10% hingga 15% misalnya, Anda tetap menahannya dan tidak menjualnya, lalu beberapa hari kemudian harga saham tersebut turun dan kenaikannya hanya 5%.
Kemudian Anda berkata, “Ah kenapa ga saya jual kemarin saat kenaikannya 15%?” So, jangan sampai itu terjadi.
Lain halnya jika Anda memang ingin bermain jangka panjang. Kenaikan 15% bisa ditahan terus-menerus asalkan emiten tempat Anda menanam saham adalah perusahaan yang bagus dan punya pengalaman mumpuni dalam melewati krisis.
Kesimpulan
Itulah penjelasan dari kami, vinansia.com, mengenai cara bermain saham dengan modal 100 ribu yang perlu kalian ketahui. Ada ragam cara untuk bisa menghasilkan cuan dari modal 100 ribu.
Salah satunya kalian harus belajar menghitung harga wajar saham perusahaan agar dapat mengetahui apakah harga saham tersebut wajar atau tidak. []